Tempat Wisata di Tohoku yang Gak Akan Membuat Mu Bosan – Tohoku adalah nama wilayah di sebelah utara slot aztec gems Jepang yang terdiri dari 6 prefektur (※). Wilayah ini memiliki alam yang kaya seperti Shirakami-Sanchi di Prefektur Aomori yang merupakan Situs Warisan Dunia. Haraizumi di Prefektur Iwate yang penuh dengan sejarah, serta panorama indah yang membentang luas. Waktu untuk melihat perubahaan warna daun saat musim gugur berbeda-beda bergantung pada tempatnya. Akan tetapi, Anda bisa menikmati keindahan musim gugur di Tohoku sekitar 6 bulan lebih cepat daripada Tokyo, yaitu pada pertengahan bulan Oktober hingga akhir bulan November setiap tahun. Kali ini, MATCHA akan memperkenalkan berbagai spot untuk menikmati keindahan musim gugur di Tohoku. Anda dapat melihat keindahan daun musim gugur sambil berbelanja di Jozenji-dori atau menyegarkan diri di tengah alam di Danau Towada atau Aliran Sungai Oirase.
Prefektur Aomori dan Akita: Danau Towada
Danau Towada adalah danau kaldera yang terbentuk dari aktivitas gunung berapi. Danau ini berada di antara perbatasan Prefektur Aomori dan Akita. Konon, Danau Towada sudah terbentuk sejak 200.000 tahun yang lalu. Anda dapat berjalan-jalan di tepian danau atau menikmati keindahan danau sekaligus momiji dari atas observation deck. Naik kapal wisata dan memandang pegunungan dari danau juga merupakan salah satu cara menikmati keelokan Danau Towada. Anda juga Wild Bounty Showdown Demo bisa mencoba beragam aktivitas seperti tur kano dan perahu untuk menjelajahi tempat-tempat tersembunyi lainnya dimulai dari danau ini.
Prefektur Yamagata: Kuil Yamadera
Kuil Hojusan Risshakuji atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kuil Yamadera adalah sebuah kuil Buddha yang dibangun di atas tebing. Di dalam area kuil terdapat banyak aula dan patung Buddha. Dari pintu masuk pendakian, Anda harus menaiki 1.015 anak tangga untuk mencapai oku-no-in yang berada di bagian paling belakang dari kuil ini.
Godaido adalah aula yang menjadi spot terbaik untuk melihat momiji di Kuil Yamadera. Aula ini dibangun menjorok dari tebing sehingga Anda bisa memandang keindahan momiji di pegunungan sekaligus panorama kota di sekitarnya. Sebaiknya Anda menggunakan sepatu yang nyaman dipakai jika ingin mengunjungi aula ini.
Anda juga wajib mengunjungi Kuil Hie yang berada di dekat pintu masuk pendakian. Di belakang kuil ini terdapat oicho, yaitu sebatang pohon ginkgo biloba raksasa yang berusia 1.000 tahun. Saat musim gugur, daun pohon ini akan berubah warna menjadi kuning keemasan dan menciptakan pemandangan yang sangat indah.
Prefektur Akita: Kakunodate
Kakunodate berada di Kota Semboku, Prefektur Akita. Tempat ini berkembang ways of the qilin slot demo sebagai kota kastel pada tahun 1620. Pada saat itu, tempat ini terbagi menjadi bagian utara dan selatan yang menjadi tempat tinggal keluarga samurai dan pedagang. Pembagian daerah itu masih terlihat hingga saat ini. Saat musim gugur, rumah tradisional keluarga samurai dan pagar kayu hitam menciptakan pemandangan yang kontras dengan warna-warni momiji. Keindahan pemandangan ini yang menarik para wisatawan untuk berkunjung ke sini. Anda pun dapat menyewa kimono di Aoyagi Samurai Manor Museum dan di dalam penginapan yang ada di sekitar daerah ini. Memakai kimono sambil menikmati keindahan momiji di kota bersejarah ini pasti akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Prefetur Miyagi: Lembah Naruko
Lembah Naruko dapat dicapai selama 2 jam perjalanan dengan kereta atau bus dari Stasiun Sendai. Naruko adalah lembah besar dengan kedalaman 100 meter. Keindahan warna dedaunan momiji yang menyelimuti lembah ini menjadi spot favorit untuk menikmati musim gugur. Ada berbagai cara menikmati keindahan musim gugur di sini. Anda dapat memandang dedaunan momiji dari observation deck yang berada di Naruko Rest House atau berjalan-jalan di jalur pejalan kaki Obukasawa sepanjang 2,2 kilometer. Tidak jauh dari lembah ini terdapat Naruko Onsenkyo, yaitu pemandian air panas unik yang memiliki 9 dari 11 jenis sumber air panas di Jepang. Pemandian air panas ini menjadi tempat sempurna untuk melepas lelah setelah puas menikmati keindahan momiji.
Prefektur Iwate: Hiraizumi
Hiraizumi adalah sebuah komplek bangunan bersejarah yang lahir dari ajaran Buddha, jodoshiso (※1). Di dalamnya terdapat 5 bangunan kuil termasuk Kuil Chusonji dan Kuil Motsuji yang tercatat sebagai Warisan Budaya Dunia. Terdapat banyak aula di dalam area Kuil Chusonji dan tempat-tempat yang dipenuhi deretan indah pohon momiji. Di antaranya jalan yang mengarah ke Konjikido yang sudah ada di area ini sejak tahun 1124 dan di dekat bangunan Kyozo yang indah dan sederhana.
Bagi Anda penggemar nihon teien, wajib mengunjungi Kuil Motsu-ji. Di sini Anda dapat menikmati keindahan dedaunan momiji di Jodoteien. Taman ini juga memiliki kolam seluas 180 meter yang membentang dari timur ke barat yang disebut Oizumi ga ike. Perpaduan keindahan momiji dan kolam ini menghasilkan panorama yang menakjubkan.
Pada bulan Oktober diadakan upacara khusus di aula utama. Kemudian, pada tanggal 1—3 November diadakan Fall Fujiwara Festival yang menampilkan pertunjukan yang diturunkan sejak zaman dahulu. Silakan datang dan nikmati pengalaman yang hanya bisa Anda rasakan di musim ini.
Prefektur Akita: Lembah Dakigaeri
Dakigaeri adalah sebuah lembah sepanjang 10 kilometer dengan hutan alami dan aliran sungai biru yang sangat indah. Dinamakan Lembah Dakigaeri (atau saling berpelukan) karena lembah ini merupakan jalan gunung yang curam sehingga orang zaman dulu harus mendaki naik turun dengan cara saling berpelukan agar tidak jatuh untuk bisa melewatinya. Sekarang, di tempat ini sudah dilengkapi dengan rute pejalan kaki sehingga Anda bisa berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan dengan aman. Anda dapat mengunjungi lembah ini bersamaan dengan Kakunodate karena kedua spot ini berada di Kota Semboku.
Prefektur Aomori: Aliran Sungai Oirase
Aliran Sungai Oirase adalah aliran sungai sejauh 14 km yang mengalir dari Danau Towada, Prefektur Aomori. Aliran sungai ini diapit oleh hutan alami sehingga Anda bisa berjalan-jalan di dalam rimbunnya daun momiji yang menutupi langit. Menghirup udara segar dan berjalan-jalan di rute pejalan kaki sambil memperhatikan aliran sungai pasti akan menyegarkan jiwa dan raga. Rute pejalan kaki yang mulus juga memudahkan Anda berjalan-jalan di tengah hutan. Aliran Sungai Ashura dan Air Terjun Kumoi juga merupakan spot foto yang wajib Anda kunjungi. Di sini Anda dapat berfoto dengan latar momiji sekaligus aliran sungai yang indah.